Pada pertandingan tersebut, Argentina dengan percaya diri dan mengagumkan dapat secara sukses memenangkan partai pembuka piala kopa Amerika tahun dua ribu tujuh tersebut dengan menggilas habis Amerika Serikat dengan skor akhir empat satu. Gol keempat atau terakhir dari Argentina pada pertandingan berita bola indonesia tersebut dicetak oleh tidak lain dan tidak bukan, megabintang mereka Lionel Messi dimana ia juga memberikan asis alias umpan yang tidak langsung untuk gol lainnya yang didapat oleh tim nasional Argentina, dijuluki Albiceleste atau Si Biru Langit.
Kekalahan atas Brasil tersebut mengundang sejumlah kritikan pedas dari publik Argentina, mulai dari penggemar maupun pelatih walaupun waktu itu Lionel Messi tidak dikritik banyak karena ia masih berusia sangat muda serta ia berstatus sebagai pemain sekunder atau kedua bagi megabintang Argentina Juan Roman Riquelme yang pernah membela raksasa Italia, Inter Milan selama beberapa musim. Penampilannya bersama klub berita bola yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu juga tidak terlalu cemerlang karena mereka selalu kalah unggul dibanding rival sekotanya, AC Milan maupun Juventus umpan yang berujung gol.
Akan tetapi badai kekecewaan harus menerpa publik Argentina karena kala itu klub yang berjuluk Si Biru Langit dipaksa mengakui keunggulan rival mereka di Amerika Selatan, Brasil dengan skor akhir yang serupa dengan pertandingan Argentina sebelumnya kala melumat Meksiko, yaitu tiga nol. Yang lebih hebatnya lagi, waktu itu Brasil tidak diperkuat sejumlah pemain bintangnya seperti Ronaldinho, Adriano, maupun Neymar Junior sehingga kekalahan pada partai puncak piala kopa Amerika dari saingan mereka ini menyisakan luka pahit dilubuk hati para pemain serta penggemar Albiceleste.
Para penggemar, penggiat, serta pemain sepakbola yang waktu itu berada dinegara asal Lionel Messi, Argentina memberikan kritikan pedas kepada keputusan pelatih Jose Pekerman yang membangkucadangkan Lionel Messi pada partai perempat final melawan Jerman dimana Albiceleste harus dipaksa angkat koper dan mereka mengatakan seorang Lionel Messi bisa saja mengubah jalan serta hasil akhir pertandingan itu menjadi kemenangan Argentina. Akan tetapi keputusan seorang pelatih bulat dan tidak dapat diganggu gugat bahkan oleh pemainnya sekalipun karena itulah tugas nahkoda sebuah tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar