Pada tanggal dua puluh satu bulan Maret tahun dua ribu tiga belas, Mario Balotelli mampu menggetarkan jala gawang lawan dari jarak yang sangat jauh juga berperan dalam menyamakan kedudukan di pertandingan yang di gelar di Stade de Geneve dimana kala itu Italia bertemu dengan wakil kuat asal Amerika Selatan dengan segelontoran trofi, Brasil. Tendangan jarak jauh seperti yang telah dilakukan oleh Mario Balotelli ini tidaklah mudah karena selain diperlukan tenaga dan juga akurasi ketepatan dalam pengeksekusiannya, seseorang juga membutuhkan keberuntungan besar agar bisa sukses menyarangkannya.
Laga piala konfederasi tahun dua ribu tiga belas antara Italia melawan Jepang tersebut terbukti berjalan dengan sangat ketat dimana pada akhirnya Italia mampu keluar sebagai pemenang dengan skor akhir berita bola tipis dan besar disaat yang bersamaan, empat tiga. Walaupun Mario Balotelli kala itu hanya mencetak satu buah gol saja, namun peranan dari seorang pemain sepakbola yang lahir tanggal dua belas bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh ini sangatlah penting karena ia juga mampu menggedor barisan pertahanan Jepang yang bisa dibilang cukup kuat pada masanya digelar di kandang mereka.
Pertandingan Italia yang selanjutnya mempertemukan negara spagetti tersebut melawan negara bunga sakura, Jepang dimana penyerang andalan Italia, Mario Balotelli mampu mengeksekusi bola pinalti dengan sangat sempurna serta memberikan kemenangan bagi tim nasional Italia dengan skor akhir tiga dua setelah sebelumnya tim besutan Cesare Prandelli tersebut harus tertinggal lebih dulu dengan angka dua kosong pada babak pertama dari Jepang. Negeri para samurai yang satu ini memang dikenal juga sebagai salah satu jagoan di kancah sepakbola Asia bersanding dengan Cina dan juga Korea Selatan.
Selanjutnya pada tanggal tujuh bulan Juni tahun dua ribu tiga belas, Mario Balotelli harus dengan terpaksa diusir oleh wasit yang memimpin jalannya pertandingan berita bola dunia dalam babak lanjutan penyisihan piala dunia dimana ketika Italia kala itu berhadapan dengan Republik Ceko setelah ia melanggar salah satu pemain Republik Ceko. Yang lebih malangnya lagi, pertandingan antara kedua tim tersebut harus berakhir dengan skor imbang tanpa gol, dimana andai saja kala itu Mario Balotelli tidak diganjar kartu merah, ia mungkin bisa mengubah hasil akhir partai itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar