Minggu, 20 Agustus 2017

Menjuarai Kompetisi Domestik Tersebut

Juventus sendiri harus secara terpaksa tereliminasi pada babak enam belas besar liga Champions musim berita bola tahun dua ribu tiga hingga dua ribu empat tersebut oleh klub semenjana asal Spanyol, Deportivo de La Coruna dan klub yang dijuluki La Vecchia Signora alias si nyonya tua tersebut juga hanya bisa finish atau menempati klasemen akhir berita bola Serie A Italia di tempat ketiga saja, sebuah hasil yang mengecewakan sekali. Namun setidaknya mereka mampu mencapai babak final piala Coppa Italia saat itu walau harus kalah dari Lazio dan mendapatkan peringkat kedua dimana evan dimas enggan komentari insiden kartu kuning.


Gianluigi Buffon berhasil mencatatkan penampilannya yang ke seratus untuk Juventus pada musim berita bola dunia tersebut pada tanggal tiga puluh bulan September tahun dua ribu tiga. Kala itu, Juventus bertandang kekandang wakil asal Yunani Olympiacos dan Juventus berhasil mengalahkan tuan rumah tersebut dengan skor akhir dua satu pada babak grup liga Champions saat itu. Olympiacos sendiri sama sekali bukan tim berita bola dunia yang diunggulkan dalam perebutan gelar seperti ini lantaran mereka tidak memiliki talenta yang hebat maupun dana serta pelatih yang jitu meramu strategi dan selalu berkiprah dikasta tertinggi olahraga.

Nama seorang Gianluigi Buffon juga sempat diakui oleh Pele dan masuk ke dalam salah satu dari seratus dua puluh lima nama pemain sepakbola terbaik yang masih hidup pada bulan Maret tahun dua ribu empat. Walaupun ia berhasil memenangkan pengakuan berita bola indonesia yang bergengsi ini, Gianluigi Buffon harus rela kehilangan gelar sebagai penjaga gawang Serie A Italia terbaik tahun dua ribu empat kala itu yang berhasil dimenangkan oleh penjaga gawang asal Brasil yang membela AC Milan sekaligus juga mengantarkan klub yang bermarkas di San Siro menjuarai kompetisi domestik tersebut, Dida.

Gianluigi Buffon juga sekali lagi terpilih pada posisi penjaga gawang pada penghargaan tim terbaik tahun dua ribu empat yang diberikan oleh UEFA, dimana namanya juga memenangkan penghargaan penjaga gawang terbaik dunia versi IFFHS, organisasi yang bertugas untuk mengarsipkan serta mencatat sejarah sepakbola. Gianluigi Buffon juga berhasil menerima nominasi pertamanya dalam perburuan penghargaan pemain sepakbola terbaik tahun dua ribu empat yang diberikan oleh FIFA dimana ia mendapatkan peringkat ke dua puluh satu bersama dengan kompatriotnya di tim nasional Italia, Paolo Maldini.


Kemudian pada musim panas tahun dua ribu empat, sang pelatih Marcello Lippi meninggalkan Juventus karena ia mendapat panggilan tugas untuk mengasuh tim nasional Italia, dimana pelatih berambut putih salju tersebut akhirnya digantikan perannya di Juventus oleh Fabio Capello. Kedua nama yang telah disebutkan sangatlah mahir dalam meracik strategi, dimana Fabio Capello sendiri juga sempat menukangi Juventus dan membawa kesuksesan untuk klub yang dibela Gianluigi BUffon tersebut. Banyak sekali pelatih hebat yang berasal dari Italia sebenarnya, seperti Antonio Conte dan Carlo Ancelotti selain nama diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar