Senin, 18 Desember 2017

Masih Belum Sekaya Sekarang

Patrice Evra mampu mencatatkan debut alias penampilan perdananya membela tim senior Perancis pada bulan Agustus tahun dua ribu empat silam dalam sebuah pertandingan persahabatan antara tim ayam jago melawan Bosnia Herzegovina. Kedua negara tersebut memiliki sejarah sepakbola dan kemampuan materi pemain yang amat berbeda jauh, dimana Perancis memiliki segelontor talenta hebat, dan Bosnia Herzegovina hanya punya segelintir nama beken saja, misalnya Edin Dzeko mantan penyerang manchester city yang sekarang telah dibuang entah kemana lantaran tidak mampu bersaing dengan sergio aguero.

Selanjutnya, pada awalnya Patrice Evra sendiri bermain mengolah si kulit bundar diatas lapangan pada posisi penyerang atau striker dan ketika berlatih bersama klub CO Les Ulis dulu, pemain sepakbola yang merupakan anak dari duta besar Senegal ini menjalani tes ujicoba dengan klub profesional Ligue 1 Perancis yakni Rennes dan juga Lens. Walaupun profesional namun tidak bisa dipungkiri jika prestasi kedua tim tersebut masih jauh dibawah AS Monaco, Paris Saint Germain, Olympique Lyon, dan juga Marseille akan tetapi setidaknya ia bisa menunjukkan kebolehannya secara nyata.



Melanjutkan komentarnya terkait perubahan dirinya menjadi seorang pemain sepakbola profesional, Patrice Evra mengatakan bahwa perasaan paling bahagia yang pernah ia rasakan bukanlah ketika pemain sepakbola yang lahir tanggal lima belas bulan mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh satu tersebut memenangkan kejuaraan domestik berita bola atau liga champions Eropa, tapi ketika dirinya tepat menginjak usia tujuh belas tahun dimana pada akhirnya seorang Patrice Evra mampu menjadi seorang pemain sepakbola profesional sungguhan. Komentar ini memang masuk akal karena waktu pertama kali adalah yang paling berkesan, seperti pacar sebuah tugas yang diembannya.

Insiden berita bola dunia diatas juga bukan berarti tidak berakibat apa - apa namun Patrice Evra yang merupakan kapten tim nasional Perancis harus diberikan sanksi larangan bertanding membela negaranya yang dijuluki si ayam jago tersebut selama lima kali pertandingan. Pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus tujuh puluh empat sentimeter ini memang bukanlah seseorang yang lurus - lurus saja kiprahnya, ia pernah beberapa kali terlibat insiden dengan pemain lain, terutama mantan penyerang Liverpool Luis Suarez The Rat King yang pernah mengatakan hal rasis kepadanya.



Kemudian Patrice Evra sendiri pada akhirnya dikontrak oleh raksasa Ligue 1 Perancis Paris Saint Germain dan diubah posisi bermain mengolah si kulit bundarnya diatas lapangan hijau menjadi seorang sayap dari yang tadinya merupakan penyerang atau striker. Disini pemain sepakbola yang lahir diSenegel dan besar di perancis tersebut juga nantinya masih akan mengubah posisi mainnya namun sejauh itu, Paris Saint Germain melihat bakatnya pada peranan berita bola indonesia tersebut. Klub yang bermarkas di Parc des Princes tersebut juga masih belum sekaya sekarang ini dan masih biasa - biasa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar