Rabu, 06 September 2017

Menyesuaikan Dirinya Dengan Kondisi Klub

Pada pertandingan pembukaan liga champions Eropa yang dijalani oleh Manchester City dimusim dua ribu dua belas hingga dua ribu tiga belas tersebut, mereka harus bertandang kestadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid. Disini Yaya Toure mampu mempertontonkan kemampuannya mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau yang sangat menawan dimana ia berhasil memberikan asis alias umpan berita bola yang berbuah gol bagi rekannya Edin Dzeko. Tidak hanya disitu saja namun Yaya Toure juga kerap mempersulit Real Madrid dengan gerakan - gerakan serta manuver tingkat tingginya jokowi turut senang dengan kemenangan timnas u 19 melawan myanmar.

Akan tetapi walaupun Yaya Toure mengeluarkan segenap kekuatannya membela Manchester City menghadapi Real Madrid, mereka harus takluk dari klub berita bola dunia yang memegang trofi liga champions Eropa terbanyak sepanjang sejarah itu dengan skor akhir tiga dua. Pada menit - menit akhir, megabintang Real Madrid asal Portugal Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol penentu dan membawa klub berjuluk Los Galacticos atau Los Blancos tersebut mengakhiri laga dikandang mereka dengan kemenangan berskor akhir tiga dua, serta mengalahkan Manchester City sang tamu.


Selanjutnya Yaya Toure juga mampu menciptakan sebiji gol pada derby Manchester yang mempertemukan kedua tim berita bola indonesia tersebut dan sempat membawa City unggul dengan skor dua satu. Akan tetapi sang tuan rumah Manchester United menunjukkan mental pantang menyerah mereka dan mampu membalikkan kedudukan menjadi tiga dua dan membuat Yaya Toure serta kawan - kawan harus tertunduk lesu. Laga yang satu ini bisa dibilang sebagai ajang balas dendam Setan Merah setelah sebelumnya mereka tidak hanya dibantai tapi juga dirampas kesempatannya untuk memenangkan trofi liga primer inggris bersaing dengan penyerang lain.

Pada tanggal dua puluh tahun dua ribu dua belas, Yaya Toure menerima penghargaan sebagai pemain sepakbola yang berkewarganegaraan benua Afrika terbaik ditahun tersebut. Dalam acara penghargaan yang diadakan di Accra, Ghana itu pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh sembilan sentimeter ini memenangkan kehormatan ini untuk yang kedua kalinya dan patut diapresiasi lantaran selain dirinya, belum ada gelandang lain yang bisa menggondol trofi ini lantaran pemenang lainnya adalah para penyerang atau sayap serta striker, tidak ada penjaga gawang atau bek.


Kemudian ditanggal dua puluh empat bulan Februari tahun dua ribu tiga belas setelah ia kembali dari kejuaraan piala Afrika ditahun yang sama, Yaya Toure langsung tampil moncer dalam mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dengan menggelontorkan gol pembuka bagi Manchester City serta kembali mengalahkan lawannya yang bermarkas di Stamford Bridge, Chelsea dengan skor akhir dua kosong pada laga lanjutan liga primer inggris. Tidak butuh waktu lama bagi seorang Yaya Toure untuk menyesuaikan dirinya dengan kondisi klub walaupun ia sempat absen membela tim nasional Pantai Gading.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar