Patrice Evra mampu menggelontorkan satu - satunya gol yang mampu ia ciptakan dimusim dua ribu empat hingga dua ribu lima ditanggal delapan bulan Januari ketika AS Monaco menjalani babak enam puluh empat besar di pergelaran Coupe de la France ketika berhadapan melawan klub berita bola amatir bernama AC Seyssinet-Pariset dimana pemain yang memiliki tinggi badan seratus tujuh puluh empat sentimeter ini membuka keran gol AS Monaco yang mampu menggempur lawannya dengan skor akhir amat telak, tujuh kosong tanpa balas. Sebagai bek kiri, perannya sangat dibutuhkan dalam bertahan dan menyerang.
Berikutnya pada pergelaran liga Champions Eropa, AS Monaco mampu melaju ke babak eliminasi ronde pertama dimana klub berita bola indonesia yang diasuh oleh Didier Deschamps ini harus bertekuk lutut dari wakil Belanda PSV Eindhoven dengan skor agregat akhir tiga kosong tanpa balas. Laga ini juga sekaligus menjadi partai ulangan liga champions Eropa musim lalu dimana AS Monaco mampu menekuk Ruud van Nistelrooy dan kawan - kawan dibabak grup sehingga membuat mereka harus angkat koper lebih awal ketika turnamen belum lama dimulai, sebuah kejadian yang cukup memalukan saat itu.
Selanjutnya, Patrice Evra mampu tampil memperkuat AS Monaco mengolah si kulit bundar pada sembilan dari total sepuluh pertandingan berita bola dunia ketika mereka menjalani pergelaran piala liga champions Eropa saat itu sebelum harus dikandaskan oleh wakil dari Belanda, PSV Eindhoven. Hasil ini tentu sangat berbeda jauh dengan musim lalu dimana salah satu klub penguasa Ligue 1 Perancis ini mampu mencapai partai puncak turnamen sepakbola antarklub paling bergengsi di Eropa sedangkan sekarang harus pulang kampung terlebih dahulu. Didier Deschamps juga langsung dipecat menyusul hasil buruk ini win the game mario mandzukic.
Pada bulan April tahun dua ribu lima berikutnya, Patrice Evra mengkonfirmasi sendiri kabar yang mengatakan bahwa pemain sepakbola yang lahir tanggal lima belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh satu tersebut tertarik untuk bergabung dengan klub lain. Saat itu ia mengatakan bahwa dirinya baru akan mengambil keputusan yang bakal mempengaruhi seluruh sisa hidupnya apabila klub yang tertarik memakai jasanya tersebut menunjukkan ketertarikan yang sangat nyata disamping juga menunjukkan usaha serius. Disitu barulah ia akan benar - benar memutuskan masa depannya.
Walaupun saat itu beberapa klub besar Eropa menunjukkan ketertarikan mereka kepada sosok seorang Patrice Evra, pelatih AS Monaco Didier Deschamps sendiri mengatakan bahwa pemainnya yang lahir di Senegal dan besar di Perancis ini tidak akan meninggalkan AS Monaco, maupun dijual oleh pihak klub. Pernyataan semacam ini sering sekali dilontarkan oleh pelatih ataupun staf kepelatihan serta manajemen sebuah klub yang mempertahankan pemain bintang mereka. Contoh teranyar adalah presiden direktur Barcelona yang sempat mengatakan bahwa mereka tidak akan menjual seorang Neymar Junior kemanapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar