Yaya Toure juga sanggup membawa Manchester City menjuarai pergelaran piala FOotball League yang diselenggarakan musim dua ribu tiga belas hingga dua ribu empat belas. Saat itu, Yaya Toure berhasil menyumbangkan satu buah gol sekaligus penyeimbang melawan Sunderland dipartai final. Pada akhirnya, Manchester City sendiri keluar sebagai juara setelah dua buah gol dari Samir Nasri dan Jesus Navas mampu menghentikan perlawanan Sunderland dan membuat Si Biru Langit merengkuh gelar ini untuk yang ketiga kalinya sepanjang sejarah berdirinya klub berita bola tersebut.
Kemudian pada tahun dua ribu dua belas, Yaya Toure berhasil membawa Manchester City menjuarai pergelaran piala Community Shield yang diselenggarakan oleh FA selaku asosiasi sepakbola Inggris ditahun itu. Yaya Toure yang menjadi sampul depan poster pertandingan ini berhasil menggelontorkan satu buah gol dimenit ke lima puluh tiga, sebelum akhirnya membawa timnya mengalahkan Chelsea dengan skor akhir tiga dua. Pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh sembilan sentimeter ini juga didaulat menjadi man of the match alias pemain terbaik pada partai berita bola dunia tersebut atas kontribusinya.
Gelar terakhir yang dipersembahkan oleh Yaya Toure untuk Manchester City sejauh ini adalah ketika ia membawa tim berita bola indonesia yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut memenangkan pergelaran piala Football League tahun dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas untuk yang keempat kalinya sepanjang sejarah tim ini berdiri. Di partai final, Manchester City keluar sebagai juara setelah mengalahkan Liverpool melalui babak adu pinalti tiga satu, setelah kedua tim bermain sama kuat dan imbang satu sama pada sembilan puluh menit awal dan tiga puluh menit lanjutan menyesuaikan dirinya dengan kondisi klub.
Sedangkan bersama negaranya, Yaya Toure hanya mampu menyumbangkan gelar juara piala Afrika tahun dua ribu lima belas yang lalu setelah tim berjuluk Sang Gajah ini berhasil melibas Ghana melalui babak adu pinalti yang berjalan sangat alot, hingga delapan sembilan. Sebelumnya, kedua belah kubu bermain dengan skor sama tanpa satu golpun yang tercipta karena memang kekuatan kedua belah pihak bisa dibilang hampir merata walaupun secara individu, Pantai Gading jauh lebih berkualitas lantaran banyak pemain mereka yang berlaga diliga Eropa seperti Yaya Toure misalnya.
Itu tadi seluruh gelar yang dimenangkan oleh Yaya Toure bersama timnya, mulai dari ASEC Mimosas, Olympiacos, Barcelona, Manchester City, hingga tim nasional Pantai Gading. Berkaca dari catatan diatas, memang tidak bisa dipungkiri bahwa musim terindah yang dijalani oleh seorang Yaya Toure adalah ketika pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga ini masih membela Barcelona namun perannya sendiri tidak terlalu mencolok, tidak seperti ketika ia menjadi gelandang tumpuan Manchester City dan juga kapten mereka jika Vincent Kompany tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar