Jumat, 10 November 2017

Tidak Bisa Selamanya Tampil

Sedangkan di tanggal lima bulan Maret tahun dua ribu tujuh belas selanjutnya, Gianluigi Buffon mampu menyamakan pencapaian mantan kapten AS Roma, Francesco Totti sebagai pemain sepakbola diurutan ketiga yang memiliki penampilan terbanyak pada pentas Serie A Italia dimana kala itu Gianluigi Buffon menciptakan penampilannya yang ke enam ratus dua belas. Namun satu hal yang disayangkan karena Gianluigi Buffon tidak mampu membawa timnya menang mengalahkan Udinese karena pertandingan yang digelar di kandang Udinese tersebut harus berakhir dengan skor akhir satu sama.

Berikutnya pada tanggal dua puluh tiga bulan Desember tahun dua ribu enam belas, Gianluigi Buffon mampu menciptakan penampilannya yang ke enam ratus kala membela Juventus pada pergelaran piala Supercoppa Italiana musim tersebut. Ini adalah sebuah pencapaian yang sama sekali tidak mudah untuk dilakukan oleh seorang pemain sepakbola karena seseorang harus memiliki kemampuan mengolah si kulit bundar yang mumpuni, seperti seorang Gianluigi Buffon yamg merupakan salah satu penjaga gawang terbaik dunia disamping juga memiliki tingkat loyalitas yang tinggi kepada Juventus.



Gianluigi Buffon bahkan sempat juga menggagalkan eksekusi pinalti pertama AC Milan yang diambil oleh Gianluca Lapadula namun pada akhirnya, sepakbola adalah sebuah olahraga dimana satu tim terlibat dalam proses terjadinya kemenangan dan Gianluigi Buffon seorang tidak bisa membawa Juventus menjuarai segala macam kompetisi berita bola dunia. Penjaga gawang kelahiran Carrara, Tuscany, Italia ini berhasil menyelesaikan tahun dua ribu enam belas dengan berada diurutan kedua lagi - lagi dibelakang Manuel Neuer pada perebutan penghargaan penjaga gawang terbaik tahun itu versi IFFHS memiliki teknik amat tinggi.

Kala itu juga, Gianluigi Buffon mampu meraih peringkat keenam dalam perburuan pemain sepakbola Eropa terbaik, hasil yang cukup memuaskan mengingat dirinya hanyalah seorang penjaga gawang saja. Lalu di tanggal sebelas bulan Oktober tahun dua ribu enam belas, Gianluigi Buffon berhasil mencatatkan sejarah berita bola indonesia dengan menjadi penjaga gawang pertama yang mampu memenangkan penghargaan kaki emas alias Golden Foot yang diberikan kepada satu orang pemain sepakbola tiap tahunnya, biasanya penyerang atau gelandang yang telah menciptakan  penampilan cemerlang bersama klub atau negara yang dibela.



Pada pertandingan babak penyisihan grup liga Champions kala itu, Gianluigi Buffon mampu mementahkan eksekusi pinalti yang dilakukan oleh punggawa Olympique Lyon di menit ke tiga puluh lima, dimana itu adalah penyelamatan pinalti pertama Gianluigi Buffon dikompetisi tertinggi antarklub berita bola Eropa ini sejak tahun dua ribu tiga silam. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya Gianluigi Buffon tidaklah menumpul kemampuannya dalam menghalau si kulit bundar di atas lapangan namun seorang pemain sepakbola tidak bisa selamanya tampil seratus persen memukau semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar